HP Nokia N97 Mini, Awali Trend Versi Mungil

Selasa, 23 Maret 2010


HP Nokia N 97 Mini yang hanya berbeda ukuran dengan HP Nokia N97 seolah memulai trend hand phone mungil, karena kalau tak direspon pasar secara positif tak mungkin disusul oleh merk-merk lain dengan versi yang sama. Buktinya, Pebruari lalu LG juga memodifikasi GD 880 dan merilis sebagai versi mininya.

Belum genap sebulan disusul lagi oleh Sonny Ericsson. Padahal perusahaan hand phone yang saat ini menduduki posisi teratas di pasar AS ini baru saja merilis Xperia Purenes dengan layar  monochrom 1,8 inchi dan tahan goresan. Hand phone ini benar-benar tampil beda karena terkesan lebih menitik beratkan pada karya seni ketimbang teknologi.

Walhasil, para penggemar gadget pun punya reaksi yang berbeda-beda. Sebagian menganggap harga Xperia Purenes  terlalu mahal dan tidak sebanding dengan fitur yang dimilikinya. Sementara sebagian lagi mengagumi penampilannya yang transparan dan jernih seperti air itu. Bahkan komentar mereka, Xperia mampu menimbulkan rasa tenang dan ketenteraman bagi pemakainya.

Entah karena reaksi pasar tidak seperti yang diharapkan, atau karena Pebruari lalu ketika LG Mini GD 880 diluncurkan mendapat respon baik dari para pengguna hand phone. Perusahaan patungan Swedia-Jepang itu tiba-tiba juga merilis hand phone yang ketebalannya menyaingi produk mini LG.

Beda dengan ponsel sejenisnya, sisi-sisi LG Mini GD 880 tidak didisain dengan bentuk lengkung, melainkan terkesan dibiarkan berbentuk seperti kotak. Memang hal ini menimbulkan perbedaan, LG GD 880 versi kecil ini terasa lebih menggigit telapak tangan ketika digenggam, sehingga rasanya sulit untuk jatuh.

Sementara di segi ukuran, Xperia X10 versi kecil memang lebih unggul karena bentuknya lebih mungil, bahkan juga jika dibandingkan dengan Nokia N97 Mini yang memulai trend HP mungil dan sekaligus terbilang  sebagai kompetitor berat di kelasnya.

Mampukah dengan strategi HP versi mungil itu Sonny Ericsson berkompetisi dengan Nokia N97 dalam mempertahankan merknya di pasar Indonesia seperti  saat ini menduduki posisi atas di pasar AS ?

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

Phonestory

Dunia dan sejarah sudah terlanjur mengenal nama Alexander Graham Bell sebagai penemu telepon yang pertama. Padahal telepon lebih dulu dipublikasikan oleh Antonio Meucci pada tahun 1854. Artinya, dua puluh dua tahun lebih awal sebelum kemunculan Graham Bell. Tetapi mengapa justru Alexander Graham Bell yang kemudian dikenal sebagai penemu telepon ?

Masih tentang Nokia



Meskipun Nokia sudah mendaftar paten atas sistem pengisian daya tanpa charger yang konon kini sedang disempurnakan itu, kenyataannya pengguna Nokia masih memerlukan charger. Sampai pada tahap mana riset dan pengembangan yang dilakukan, orang juga tidak pernah membayangkan implementasinya kelak.
Sebelum memasuki era tersebut, tahukan Anda tentang keunikan dari beberapa Nokia Car Charger , diantaranya mungkin yang sedang Anda gunakan saat ini ?
Sebutlah Nokia 6350 Dual Car Charger Power dan Nokia 6301 Car Charger, keunikan dari keduanya adalah paling kompatibel sehingga nyaris bisa digunakan untuk berbagai model dan versi Nokia. Sebaliknya Nokia 5530 Car Charger hanya bisa digunakan untuk beberapa model dari Nokia sendiri, tetapi bisa digunakan untuk puluhan model dan versi dari merk-merk lain.
Sedangkan Nokia 2610 Car Charger mungkin yang paling unik, karena memiliki bentuk menyatu dengan dudukannya.


 
Copyright © HP atau Ponsel