Nokia N97i China, Ampuhnya Pemasaran dengan Strategi Plesetan

Jumat, 30 Juli 2010


Nokia N97i China, demikian sebutannya. Memang produk ini seperti hand phone China lainnya yang kini banyak menyebar di pasar selular Indonesia, terutama untuk segmentasi bawah. Tetapi Nokia yang ini sesungguhnya diberi label NCKIA, karena kurang terbiasa untuk mengucapkan dua huruf mati di awal kata itu, maka untuk mudahnya diplesetkan menjadi NOKIA. Apalagi nama Nokia memang sudah sering diucapkan publik, sehingga ucapan itu “terpaksa” jadi sah-sah saja.

Akan halnya label N97i dibelakang merk tersebut sebenarnya juga trik yang digunakan produsen untuk melengkapi “penyamaran” NCKIA agar lebih mirip dengan yang aslinya. Walhasil kehadiran NCKIA N97i itu sempat mengusik rasa ingin tahu publik Eropah. Bahkan banyak yang mengira N97i merupakan varian Nokia N97

Nokia N97i China termasuk produk dalam kategori sederhana untuk spesifikasi handphone di masa kini. Yang barangkali bisa disebut canggih adalah strategi pemasarannya sehingga mampu membuat produk tersebut menumpang pada popularitas Nokia N97 dengan aman-aman saja. Nokia N97i China dianggap menjadi duplikat Nokia N97, tetapi karena dipasarkan dengan nama yang berbeda meskipun sangat mirip, maka NCKIA N97i China tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai Nokia palsu.

Sementara di pasar selular sendiri kini banyak dijumpai hand phone dengan merk-merk terkenal tetapi palsu. Pada umumnya pemalsuan itu dilakukan hanya pada merk-merk hand phone yang sedang laris di pasaran. Meskipun hand phone palsu ini sulit dibedakan secara fisik, tetapi apabila dicermati dengan cara membandingkan dengan hand phone yang asli, maka akan ketahuan bahwa biasanya chasingnya dibuat dari bahan yang berbeda.

Berbeda dengan Nokia N97i yang menggunakan nama sendiri meskipun sangat mirip, hand phone palsu buatan China menggunakan nama yang sama dengan produk aslinya. Cara mudah untuk membedakan apakah handphone tersebut palsu atau tidak, dapat dilakukan antara lain dengan memeriksa batereinya, apakah tertera tanda hologram atau tidak. Hand phone palsu biasanya menggunakan baterei bawaan tanpa tanda hologram.

Selanjutnya test aplikasinya. Meskipun dilengkapi fasilitas untuk aplikasi berbasis Java, tapi pada handphone palsu aplikasi tersebut tidak bisa dioperasikan. Khusus untuk hand phone palsu buatan China tidak akan bisa ditemukan teknologi 3G. Karena pemerintah China memutuskan untuk mengembangkan teknologi 3 G milik mereka sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

Phonestory

Dunia dan sejarah sudah terlanjur mengenal nama Alexander Graham Bell sebagai penemu telepon yang pertama. Padahal telepon lebih dulu dipublikasikan oleh Antonio Meucci pada tahun 1854. Artinya, dua puluh dua tahun lebih awal sebelum kemunculan Graham Bell. Tetapi mengapa justru Alexander Graham Bell yang kemudian dikenal sebagai penemu telepon ?

Masih tentang Nokia



Meskipun Nokia sudah mendaftar paten atas sistem pengisian daya tanpa charger yang konon kini sedang disempurnakan itu, kenyataannya pengguna Nokia masih memerlukan charger. Sampai pada tahap mana riset dan pengembangan yang dilakukan, orang juga tidak pernah membayangkan implementasinya kelak.
Sebelum memasuki era tersebut, tahukan Anda tentang keunikan dari beberapa Nokia Car Charger , diantaranya mungkin yang sedang Anda gunakan saat ini ?
Sebutlah Nokia 6350 Dual Car Charger Power dan Nokia 6301 Car Charger, keunikan dari keduanya adalah paling kompatibel sehingga nyaris bisa digunakan untuk berbagai model dan versi Nokia. Sebaliknya Nokia 5530 Car Charger hanya bisa digunakan untuk beberapa model dari Nokia sendiri, tetapi bisa digunakan untuk puluhan model dan versi dari merk-merk lain.
Sedangkan Nokia 2610 Car Charger mungkin yang paling unik, karena memiliki bentuk menyatu dengan dudukannya.


 
Copyright © HP atau Ponsel