
Bagaimana jika tidak mengganti alias tetap menggunakan nada dering standar bawaan HP-nya ? Tetap saja dimasukkan dalam kategori memilih nada dering hanya sebatas fungsinya. Paling tidak, sekali dua dia pernah mengubahnya, dan yang paling sering adalah memperkecil atau membesarkan nada dering dan mengubah-ubahnya pada mode getar.
Penyebabnya, bisa karena terlalu sibuk dan menganggap hand phone tak lebih sekedar alat komunikasi. Buktinya, dia tidak pernah mempedulikan apa yang namya asesori hand phone. Beli baterei pun dia percaya pada penjualnya dan tidak terlalu mempermasalahkan apakah baterei itu asli, aspal atau palsu.
Bagaimana jika seseorang menggunakan nada dering dari lagu yang sedang populer ? Pribadi ini, baik pria maupun wanita adalah mereka yang memiliki kepribadian mudah bergaul, tidak aneh-aneh, mudah bersosialisasi dan bukan pribadi yang terlalu egois sehingga sulit diajak sharing atau bekerjasama. Tetapi dalam ukuran ini tentu ada sedikit perbedaan jika misalnya lagu yang dipilih itu bernada gembira atau nostalgia.
Meskipun demikian ada batasan yang tegas antara kepribadian dan kecenderungan dengan mereka yang menggunakan nada dering lagu dang-dut. Yang ini, umumnya cenderung bersikap lebih terbuka lagi. Apa adanya dan menjalani hidup seperti aliran air sungai. Agak sulit untuk mengajaknya melakukan hal-hal yang bersifat inovatif dan kreatif, karena umumnya mereka tidak begitu suka menonjolkan diri dan lebih merasa nyaman berada dalam situasinya sekarang.
Sedangkan mereka yang berbeda tajam dengan kelompok tersebut adalah para pengguna nada dering lagu rock. Umumnya kelompok ini terdiri dari kaum muda dengan kepribadian yang impulsif, temperamental dan cenderung suka melakukan hal-hal yang baru. Mereka bisa sangat potensial untuk diajak bekerja sama sepanjang sesuai dengan kecenderungan dan kebiasaan mereka yang cenderung cuek.
Kelompok lain yang meskipun jarang adalah mereka yang menggunakan nada dering lagu-lagu rohani. Selain memang bisa dikategorikan sebagai kelompok yang agamis, dan tentu saja bukan kelompok yang suka aneh-aneh. Pada pribadi tertentu ada yang justru termotivasi menggunakan nada dering ini hanya sebagai alat untuk menumbuhkan kesan agamis pada dirinya, padahal sama sekali tidak. Mungkin dia memang sedang ingin menjadi pribadi yang relijius, tapi mana mungkin pribadi yanng berorientasi pada nilai-nilai ketuhanan bisa ditumbuhkan hanya dengan anda dering ?
Terkait masalah tersebut, beberapa waktu yang lalu ada sikap pro dan kontra dengan digunakannya ayat-ayat suci sebagai nada dering. Apa pun alasan pro dan kontra tersebut, pada faktanya digunakan untuk tujuan komersial.
Pengguna nada dering yang paling unik adalah mereka yang merekam nada dering sendiri, kreatif dan memang tak ada duanya. Tapi motivasi mereka harus dibedakan dari efek yang bisa ditimbulkan oleh nada dering itu sendiri. Sejauh nada dering tersebut memang orisinal dan bisa mengundang kekaguman oarng-orang di sekitar yang kebetulan mendengarnya, maka bisa disebut sebagai kreatifitas yang positif. Tapi jika mengundang rasa tak nyaman pendengarnya, kecuali si pemilik nada dering sendiri, tentu hal ini bukan kreatifitas yang positif. Melainkan hanya bertujuan untuk menarik perhatian orang lain. dan hal ini biasa dilakukan oleh mereka yang “merasa kurang mendapat perhatian”. Akibatnya, inferioriti kompleks tersebut dimanifestasikan melalui nada dering.
Sesungguhnya untuk menilai kepribadian seseorang tak semudah seperti memilah jenis musik atau suara yang sengaja dipilih. Bisa juga nada dering itu memang bawaan dari hand phone bekas dan tidak bisa menggantinya dengan nada dering lain.
Tidak hanya nada dering, perkembangan teknologi telepon selular juga menghadirkan theme, atau gambar di tampilan layar hand phone yang bisa diubah-ubah sebagai salah satu bentuk personalisasi.
Theme yang berupa gambar atau foto tersebut tidak hanya berfungsi menjadi hiasan di layar hand phone, tetapi juga menyiratkan kepribadian dan kecenderungan pemiliknya. Tentu saja dengan catatan bahwa theme tersebut memang benar-benar pilihannya dan diinstalnya sendiri.
Kebanyakan orang beralasan mengganti theme yang telah bertahun-tahun digunakan itu untuk “menyegarkan” penampilan HPmereka agar tidak membosankan. Tetapi pada prinsipnya theme tersebut merupakan pilihan terhadap gambar dan terutama terhadap warna themes yang dominan. Sedangkan setiap warna memiliki warna induk yang mencerminkan watak dan kepribadian seseorang.
Para pengguna HP cenderung memilih themes dengan satu warna dominan yang disukai, sehingga dengan melihat warna themes pada saat digunakan, maka pada saat itu juga bisa diketahui kepribadian penggunanya.
Bagaimana rahasia kepribadian yang disimpan dalam warna themes tersebut ? Keterangan ini didasarkan dari berbagai hasil penelitian yang pernah dilakukan terhadap masyarakat Amerika. Meskipun mungkin terdapat perbedaan budaya dengan Indonesia, tetapi warna dan musik memiliki sifat yang universal. Setidaknya ada kesamaan yang bisa disimpulkan.
Theme dengan dominasi warna MERAH digunakan oleh orang yang sangat kompetitif, keras dan radikal. Meskipun suka bertualang dan bersenang-senang, tetapi orang ini sangat setia. Dia orang yang suka mengambil risiko, tapi bisa diandalkan.
Theme dengan dominasi warna KUNING digunakan oleh orang dengan pribadi yang hangat, ramah, sosial, optimis, dan sangat bahagia dengan siapa Anda. Orang ini sangat populer dan memiliki banyak teman, sangat cerdas dan kreatif, tetapi mungkin mereka dalah orang akan mengalami kesulitan untuk mengatakan tidak kepada orang lain.
Theme dengan dominasi warna HIJAU digunakan oleh orang yang memiliki penampilan yang sangat tenang dan damai. Orang ini selalu punya cukup kasih sayang untuk berbagi dengan orang lain. Tetapi orang ini sangat mudah cemburu, perasaannya mudah terluka. Orang lain yang bisa memperlakukannya seperti yang dia harapkan, maka mereka akan memberikan balasan sepuluh kali lipat.
Theme dengan dominasi warna BIRU digunakan oleh orang yang berani dan revolusioner. Dia selalu bersemangat, selalu berusaha untuk menjadi jujur kepada diri sendiri dan semua orang. Seringkali keinginannya mempengaruhi sikap dan perilakunya sehari-hari. Siapa pun bisa merasa aman untuk melakukan hubungan bisnis dengan orang ini, karena dia penuh perhatian terhadap teman-temannya.
Theme dengan dominasi warna INDIGO atau VIOLET digunakan oleh orang yang lebih berorientasi kepada kehidupan rohani. Kadang-kadang keputusannya amatv konvensional dan kurang realistis untuk menghadapi persaolan di jaman sekarang. Tetapi mereka sesungguhnya adalah orang-orang yang mencintai kehidupan. Paling tidak, ikut menjaga agar situasi tak lebih runyam lagi dari sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar