Charger Sepeda Nokia yang dirilis awal Juni lalu mungkin masih menjadi barang baru di pasar Eropa, khususnya di kalangan penggemar sepeda. Meskipun di negara-negara Eropa sepeda bukan menjadi kendaraan sehari-hari, tetapi dengan meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan hidup, kesehatan dan cadangan bahan bakar minyak yang semakin terbatas, membuat sepeda menjadi alternatif yang diprioritaskan.
Nokia nampaknya melihat celah tersebut dan memanfaatkannya selain sebagai pasar bagi Nokia C1, juga charger sebagai asesoris pendukung produknya. Sementara itu, di luar Eropa terutama negara-negara berkembang di Afrika dan Asia, sepeda masih dikategorikan sebagai kendaraan sehari-hari.
Untuk memasuki pasar yang terakhir itu, Nokia juga harus memperhitungkan harga handphone yang proporsional dengan daya beli masyarakat pengguna sepeda di negara-negara berkembang dengan lebih mengutamakan fungsi dasarnya sebagai alat komunikasi. Selain itu juga masih dihadapkan pada kemungkinan pembajakan produk yang memangkas target pasar semula.
Dibandrol dengan harga 15 Euro atau setara Rp.175 ribu, charger sepeda Nokia DC-14 lengkap berikut dinamo, phone holder untuk sepeda CR 124 dan kabel koneksi masih terhitung cukup mahal pasar pengguna sepeda di Indonesia. Meski juga harus diakui, dinamo sepeda untuk saat ini jarang dipergunakan, sehingga juga agak sulit didapat.
Charger ini efektif mulai mengisi daya pada kecepatan 6 Km perjam. Sementara pengisian yang ideal bila dengan kecepatan tersebut si pengendara menempuh jarak sampai 12 Km. Charger sepeda ini kompatibel untuk HP dengan jack pengisi daya 2mm, misalnya pada Nokia E72 atau Nokia X6.
Nokia Bicycle Charger Kit :
- Dynamo: 40.5 x 94.5 mm
- Charger: 70 x 34 x 21 mm
- Phone holder: 142 x 22 x 24 mm
- Connecting cables: 500 mm + 375 mm (from charger to dynamo), 350 mm (from charger to phone)
- Dynamo: 40.5 x 94.5 mm
- Charger: 70 x 34 x 21 mm
- Phone holder: 142 x 22 x 24 mm
- Connecting cables: 500 mm + 375 mm (from charger to dynamo), 350 mm (from charger to phone)
0 komentar:
Posting Komentar